KOMISI VII DPR DESAK PLN PENUHI PASOKAN LISTRIK SULUT

20-01-2009 / KOMISI VII
Tim Kunker Komisi VII DPR RI ke Sulut mendesak PLN untuk menjaga pasokan Listrik di daerah Sulawesi Utara. Dikarenakan listrik merupakan kebutuhan utama bagi Industri maupun rumah penduduk. “Kita akan segera menyusun rapat dan membahas masalah ini antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM pada Rapat Kerja persidangan yang akan datang,”tutur Ketua Komisi VIII DPR Airlangga Hartarto. Berdasarkan temuan Tim Kunker Sulut ternyata Krisis listrik di Sulut tak kunjung berakhir. Pada awal tahun 2009, masih terjadi pemadaman listrik. Walaupun pemadaman bergilir sudah tidak separah akhir 2007 lalu, namun Sulut masih kekurangan 82 Mega Watt. “Saat ini saja Sulut butuh 224 Mega Watt, tapi yang lain masih masuk daftar antri,"terang Gubernur Sulut Sarundayang dihadapan anggota Komisi VII DPR. Ironisnya pada saat Sarundayang memaparkan kondisi kelistrikan di Sulut, tiba-tiba di ruang rapat padam. “Ini contoh kalau Sulut memang krisis listrik”, katanya beberapa saat setelah listrik kembali hidup. Pemadaman listrik kembali terjadi saat Ketua Komisi VII DPR RI Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA, yang membidangi Sumber Daya Energi dan Mineral. ”Wah, ternyata pada saat Komisi VII DPR RI turun dan dihadiri PLN, listrik padam”, sindirnya. Selama beberapa hari terakhir, pemadaman listrik memang sering terjadi, kondisi tersebut dikatakan Sarundayang, berarti Sulut masih terbuka untuk investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor energi. “memang listrik akhir-akhir ini juga tersedot oleh hadirnya 6 hotel besar, sekitar 20 mega Watt. Sarundayang menyatakan sebenarnya di Sulut memiliki sumber listrik non BBM seperti PLTA dan PLTPB (Panas Bumi) yang besar tapi belum tergarap maksimal”. Jadi krisis listrik tidak dibuat-buat memang benar-benar terjadi’, jelasnya. Sementara GM PT PLN (Persero) Suluttnggo Karel Sampepajung menambahkan, jika ditambah dengan PLTD yang masih eksis saat ini, total daya yang dihasilkan pembangkit di Sulut baru 154 Mega Watt. “Tapi kami jamin pada pelaksanaan WOC nanti listrik aman.”kata Sampepajung. Salah satu bentuk dukungan PLN adalah, selain memperbaiki keandalan mesin yang terpasang saat ini, khususnya untuk Agenda event dunia di Sulut yakni World Ocean Conference (WOC) dan CTI Summit, PLN telah menyediakan 4 unit mobile genset berkapasitas masing masing 250 kilo watt, paparnya. (ad)
BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...